Rias Manten Sidoarjo , Putri Jenggolo

Dekorasi mini ukuran 4 meter
sangat cocok untuk pernikahan dengan
anggaran yang minim
Rias manten adat jenggolo yang selama ini sudah terlupakan bahkan hampir tidak dikenal oleh masyarakat jawa timur khususnya daerah sidoarjo sendiri, mulai lambat laun di gali lagi sebagai salah satu warisan budaya khususnya wilayah daerah Sidoarjo
HUMASPROTOKOL,Sidoarjo.- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak ingin warisan budaya sebagai ciri khas budaya Kabupaten Sidoarjo di tinggalkan oleh masyarakatnya sendiri. Salah satu budaya yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo adalah upacara adat pengantin Sidoarjo yang terkenal dulu dengan nama upacara adat pengantin Putri Jenggolo.


Lewat Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dispora Budpar), Pemda Sidoarjo mencoba mengenalkan kembali budaya tersebut lewat kegiatan “Sosialisasi Upacara Adat Pengantin “Putri Jenggolo” Khas Sidoarjo” di Pendopo Delta Wibawa.



Di Buka oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. MG. Hadi Sutjipto SH,MM pada waktu itu dan dihadiri oleh Ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno SH,MHum serta Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Ny. Anik Saiful Ilah, Ketua Dharma Wanita Nun Vino Rudy Muntiawan dan beberapa pejabat terkait. Kegiatan Sosialisasi Upacara Adat Pengantin “Putri Jenggolo” tersebut diberikan kepada Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati Kabupaten Sidoarjo dan perias pengantin sidoarjo se Kabupaten Sidoarjo.

Dalam kesempatan tersebut, H. MG. Hadi Sutjipto berharap agar budaya yang sudah ada untuk lebih dikembangkan dan dapat diwariskan kepada generasi penerus. Salah satunya adalah upacara adat pengantin Putri Jenggolo yang telah dimiliki dan sudah menjadi ciri khas Kabupaten Sidoarjo.

“Upacara adat pengantin Putri Jenggolo harus dilestarikan di Kabupaten Sidoarjo dengan cara apabila menikahkan putra-putrinya, pakailah adat pengantin Putri Jenggolo supaya dapat lestari dan memasyarakat di Kabupaten Sidoarjo,”ujar H. MG. Hadi Sutjipto.

Lebih lanjut H. MG. Hadi Sutjipto berharap agar budaya-budaya yang ada di Sidoarjo tidak hanya dikenalkan kepada masyarakat terbatas. Tetapi juga dapat dikenalkan di sekolah-sekolah yang ada agar tetap lestari dan dapat dipertahankan.

“Kalau bisa sosialisasi ini tidak hanya kemasyarakat, tapi yang paling penting justru ke sekolah-sekolah karena generasi muda ini harus tahu betul tentang sejarah Sidoarjo dan ciri khas Sidoarjo,”pintanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dispora Budpar Ir. Pramu Sigit Priyandono, MM yang mengatakan bahwa diselenggarakannya kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menggali dan mempelajari tata cara adat sebagai ciri khas Sidoarjo agar dapat dipertahankan keberadaannya. Dengan pengenalan lewat sosialisasi berupa prosesi secara langsung upacara adat pengantin khas Sidoarjo yang dikenal dengan adat pengantin Putri Jenggolo tersebut ucap Pramu Sigit. Diharapkan masyarakat Sidoarjo dapat merespon dan menggunakan dengan baik tata upacara adat pengantin Putri Jenggolo tersebut.

“Selain itu nantinya tata upacara adat pengantin Putri Jenggolo dapat diwariskan kepada generasi penerus untuk dapat terus dilestarikan,”ujarnya.

Semoga kami selaku pewaris warisan luhur ini bisa membuat ketertarikan generasi muda untuk bisa memakai rias pengantin adat putri jenggolo yang menjadi ciri khas riasan sidoarjo


Komentar

Postingan Populer